Rabu, 01 Mei 2013

HACKTIVISM

Apa yang dimaksud dengan Hacktivism ?
di saat era modern ini, kita sering mendengar dan mengucapkan kata Hack. Apalagi yang kesehariannya sering menggunakan komputer dan internet. Dengan melihat tren di era modernisasi ini, maka di prediksi banyak ancaman-ancaman keamanan internet yang perlu kita waspadai saat ini.
Seperti yang dikutip dari pernyataan  Sean-Paul Correll, peneliti dari PandaLabs dari sebuah surat kabar, " Hacktivism merupakan bentuk demonstrasi baru di dunia maya".
Hacktivism di anggap sebagai tindakan kriminal yang melawan hukum  
Para hacker aliran ini tidak membobol demi kepentingan mencari uang tetapi mereka membobol karena tidak sepaham dengan korban mereka".

Ada 4 alasan mengapa para hacker melakukan tindakan hacktivism, antara lain :
Thrill Seeker, yaitu di mana para hacker mencari suatu tantangan untuk membobol sistem orang lain. Bisa juga karena para hacker ini mencari sensasi, di mana hacker merasa tertantang jika bisa masuk ke sebuah sistem tertentu yang di anggap sangat sulit untuk di tembus. hal ini memberikan sensasi tersendirinya pada para hacker dan tidak peduli apakah korbannya merasa senang atau tidak senang.
Organized Crime, yaitu di mana para hacker melakukan tindakan kriminal. Di negara-negara maju saat ini banyak hacker profesional yang berkeliaran yang tugasnya melakukan kejahatan terorganisasi. Tindakan  kejahatan ini biasanya terjadi karena  latar belakang ekonomi dan keuangan, seperti perampokan bank, melakukan penipuan transaksi, pencurian uang dan lain sebagainya. dan juga bersifat kejahatan sosial misalnya pencemaran nama baik, pembunuhan karakter, pembohongan publik dan lain sebagainya. mereka biasanya dibayar mahal oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Terrorist Groups,  yaitu dimana para hacker melakukan tindakan terorisme. pada zaman modern ini, para terorisme melihat internet sebagai tempat atau media yang cukup efektif untuk melakukan aktifitas teror khususnya di tempat-tempat strategi atau tempat yang vital bagi suatu negara misalnya instansi pemerintahan, perusahaan listrik, pusat transportasi publik, jaringan keuangan perbankan, dan lain sebagainya. dengan melakukan aktivitas teror di tempat strategi dan vital ini maka pesan yang disampaikan lebih terasa khususnya bagi pejabat-pejabat pemerintahan. para hacker ini menyadari dengan menggunakan dan memanfaatkan jaringan dan internet maka aksi terorisme akan berdampak yang sangat luar biasa.
Nation States, yaitu para hacker yang melakukan tindakan kejahatan pada keamanan nasional. karena setiap negara memerlukan intelijen untuk keamanan negara dalam maupun luar negeri oleh sebab itu dibutuhkan jaringan intelijen karena saat ini seluruh percakapan, interaksi, komunikasi, diskusi, negoisasi dan transaksi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet, maka kegiatan intelijen pun mulai mengurusi hal ini untuk menjaga suatu keamanan. pada konteks ini biasanya suatu intelijen menggunakan hacker profesional yang dapat mmbantu kegiatan intelijen guna membantu menjaga keutuhan suatu negara.


Berbagai Macam Tipe Hacker menurut Prof. Richardus Eko Indrajit

Black Hats, Merupakan kumpulan dari individu dengan keahlian tinggi di bidang keamanan komputer yang memiliki motivasi untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif terhadap sistem komputer yang menjadi sasarannya demi mendapatkan sejumlah imbalan. ( dalam dunia internet hacker ini disebut crackers)


White Hats, Merupakan kumpulan dari individu dengan keahlian tinggi di bidang internet yang bertugas menjaga keamanan sebuah sistem komputer agar terhindar dari kegiatan-kegiatan yang merugikan dari pihak penyerangnya.


Gray Hats, Merupakan kumpulan dari orang-orang yang terkadang melakukan tindakan bersifat offensive (menyerang) dan terkadang melakukan kegiatan yang bersifat deffensive (bertahan)  terkait dengan keamanan sebuah jaringan komputer.


Suicide Hackers, Merupakan kumpulan dari mereka dengan sengaja menyerang obyek-obyek vital dengan tujuan tertentu tanpa memikirkan ancaman hukuman yang mengincarnya.


Tipe Hacker (Purbo,Onno) antara lain :
- The Curious, Merupakan individu yang penasaran tentang aktivitas hacker dan juga ingin belajar. tapi hal ini dapat berbahaya jika tidak dituntun kearah yang baik.
- The Malicious, bertujuan untuk merugikan suatu pihak, dan membuat system down.
- The High Profile Intruder, merupakan menghack untuk jadi terkenal, bertujuan untuk eksitensi dan  menguji kemampuannya, juga mendapatkan  popularitas.
- The Competition, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan materil dan untuk diri sendiri

Metodologi Yang digunakan para Hacker
1. Mengenali (Reconnaissance)
2. Cari Jalan Masuk (Scanning)
3. Menjadi Super User (Gaining Access)
4. Meninggalkan kode untuk jalan masuk (Maintaining Access)
5. Membersihkan Jejak (Clearing Tracks)


Demikianlah tulisan saya mengenai Hacktivism.
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Jika ada kesalahan, mohon bantuan untuk diberikan komentar mengenai tulisan di atas agar kedepannya tulisan dapat lebih baik lagi.


Sekian Dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar